Maksud dari Segala Pencobaan yang Kita Alami: Kemurnian Iman Kita (1 Petrus 1:6-7)

Mungkin hati kita saat ini sedang merasa hampa, kering, dan sepi. Mungkin masalah-masalah kita menumpuk, kita jatuh berulang-ulang kali pada dosa, kita lelah, sedih, rasanya ingin terus menangis, dan kita bertanya, "Dimanakah Tuhan? Apakah Dia tidak ada? Atau Dia tidak mau mendengar doaku? Apakah maksud dari semua cobaan ini?"

Santo Petrus sebenarnya telah menjawab pertanyaan ini melalui sabda Tuhan dalam Alkitab. Satu Petrus bab satu ayat enam hingga tujuh mengatakan:

Berbahagialah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api - sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.  (1 Petrus 1:6-7)

Terima kasih Santo Petrus, berkat bimbingan Roh Kudus ia telah membantu kita menjawab pertanyaan yang akan terus kita tanyakan sepanjang hidup kita. Karena di dalam hidup ini masalah akan terus ada.

Saudara-saudari terkasih, segala pencobaan yang kita alami dalam hidup ini adalah untuk membuktikan seberapa setiakah kita kepada Allah, Tuhan kita. Dengan segala permasalahan, kesedihan, jatuh bangun, air mata yang menetes, dan segala rintangan yang dapat kita bayangkan maupun tidak, apakah kita tetap memilih untuk mengikuti dan mempercayai Yesus, Tuhan kita? Sebab iman kita nilainya jauh lebih daripada emas yang terindah yang dapat kita bayangkan di dunia ini. Dan seperti bagaimana emas itu diuji kemurniannya dengan api, demikianlah iman kitapun diuji kemurniannya, seberapa murnikah hati kita mempercayakan segalanya kepada Tuhan.

Yesus akan datang kembali, dan pada saat itu, Ia akan menghakimi kita. Ia memisahkan yang baik dari yang buruk, seperti seorang nelayan memisahkan ikan hasil tangkapannya dari jalanya (Matius 13:47-50). Dan ingatlah teman-teman, bahwa yang Tuhan lihat bukanlah kecantikan dan keelokan, atau segala keindahan jasmani yang ada dan disukai manusia, namun Tuhan melihat kemurnian hati kita yang tak terlihat oleh mata jasmani. Dan saat itulah, ketika ia melihat bagaimana kita tetap setia pada-Nya walaupun badai menerjang kita berulang-ulang kali dalam hidup ini, kita akan memperoleh pujian dan kemuliaan dan kehormatan, karena kita akan memperoleh hidup kekal, sama seperti para malaikat di sorga.

Jika teman-teman menyadari, Tuhan mengingatkan kita untuk tidak takut sebanyak 365 kali di dalam Kitab Suci (Barangkali Tuhan ingin kita untuk ingat untuk tidak takut setiap hari dalam setiap tahunnya). Maka serahkanlah semua bebanmu kepada Tuhan, serahkan segala ketakutan dan kecemasan, rasa sepi, hampa, atau apapun yang sedang kau alami. Ketahuilah bahwa Tuhan selalu besertamu. Ia sangat mengasihi dan peduli padamu, bahkan Ia mencatat setiap helai rambut pada kepalamu (Matius 10:30). Sebab hanya Yesuslah yang kita perlu.

"Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji berikan kekuatan." - Edward dan Justin Faith Chen

Tuhan mengasihimu.

No comments:

Post a Comment